Ketua AMR PKK: Kenyataan Azmin Sering Menyakitkan Semangat PH

Kuala Lumpur – Ketua AMR PKK Akmal Nasrullah Mohd Nasir mengatakan kalau pihaknya telah mengeluarkan surat undangan pada 11 September dan selama enam minggu, Mohamed Azmin belum menanggapi undangan untuk membuka Kongres Pemuda Nasional (AMK).

Untuk itu Kongres Nasional pun akhirnya menggantikan dengan Ketua Dewan Penasihat partai, Datuk Seri Dr Wan Azizah sebagai pejabat.

Dia mengatakan pembatalan itu karena kelemahan Mohamed Azmin sendiri dan bahwa wakil presiden PKR telah gagal menghadiri pertemuan Dewan Pusat (MPP) atau biro politik selama setahun.

“Mohamed Azmin juga sering mengeluarkan pernyataan yang tampaknya bertentangan dengan disiplin partai dan semangat Pakatan Harapan (PH) yang jelas menunjukkan bahwa dia memiliki ‘tangan rahasia’ yang sebenarnya menyakiti PKR,” katanya ditulis Sabtu (30/11).

Pernyataan itu sebagai tanggapan terhadap klaim Mohamed Azmin bahwa ada ‘tangan rahasia’ di balik keputusannya untuk membatalkan undangannya untuk membuka Kongres Tahunan AMK.

Mohamed Azmin juga menggambarkan keputusan untuk mencabut undangannya sebagai anggota kongres dalam upaya untuk tutup mulut dan bukannya menegur kepemimpinan partai.

Akmal Nasrullah menjelaskan bahwa Kongres Nasional Tahunan AMK adalah platform untuk menyuarakan isu-isu saat ini untuk kepentingan rakyat, terutama dalam kaitannya dengan kaum muda seperti pendidikan, kesempatan kerja dan biaya hidup daripada partai politik yang membahas kelompok pemangku kepentingan.

“Jika dia (Mohamed Azmin) mempertimbangkan kekuatan seorang pemimpin untuk eksis dengan mengorbankan pertemuan partai dan kurangnya disiplin organisasi, maka pemimpin itu tidak lagi memiliki kualitas seorang pemimpin PKR.

“AMK akan terus menjunjung tinggi prinsip persatuan dan penghormatan terhadap disiplin partai sehingga stabilitas dan stabilitas partai akan terus dilindungi,” katanya.

Mempertahankan tindakannya dan keputusan pertemuan AMK pada 20 Oktober, dia mengatakan dia berusaha untuk menangani masalah ini dengan lebih baik dengan mempertahankan diskusi internal dan tidak melibatkan media.

Namun, dia mengatakan Mohamed Azmin tidak lagi menghormati partai dan perjuangan PKR.

Facebook Comments